Minggu, 19 Mei 2013

he's mine

Namanya krisna Renjani . umurnya 2tahun diatasku. Rumahnya di jatihandap . terlalu jauh dengan rancamanyar . tangannya kecil . tapi telapak tangannya lebar Buktinya ia bisa menggenggam penuh tanganku, hangat. Mengusap lembut sambil menggenggam erat. Aku cinta saat itu.

Badannya kurus.tapi badannya lebih kurus aku. Tapi aku tidak jadikan itu masalah. Yang jadi masalah buatku adalah, badan dia kurus  tapi dia selalu malam dengan motornya. Lebih dari 1000 kali aku mengomel “Jangan pulang larut malam. Angin malam jahat. Terlalu jahat untuk tubuh kecilmu” tapi tak jarang ia abaikan. Hingga akhirnya ia rasakan sendiri akibatnya. Dan aku kembali mengomelinya sampai aku puas. Iya, mengomelinya mungkin bisa jadi daftar hobi baruku.

Aku suka wangi rambutnya. Aku suka memainkan rambutnya sampai ia berwajah muram. Aku suka matanya yang tidak terlalu sipit dan belotot. Ia suka memainkan bola matanya keatas . Ia juga suka membuat matanya menjadi tajam saat ia kesal padaku. Dan ia selalu memejamkan matanya saat ia memberi aku satu kecupan. Entah itu ditangan, kening, atau pipiku.

Hidungnya agak mancung .  Ia suka mengupil  Seperti asik menggali dalam.. Aku suka mencubit hidungnya  saat kita sedang riuh dalam canda. Dibawah hidungnya ada bulu-bulu tipis yang aku sebut kumis tipis, tapi aku suka. bahkan kadang aku suka menyuruhnya untuk tidak memotong kumisnya itu .

Lalu mulutnya.  mulutnya besar haha . kadang aku suka meledeknya. untungnya dia tidak merokok. Tapi aku suka. Aku suka melihatnya tersenyum kecut. Yang hanya mengangkat sebelah mulutnya. Aku juga suka saat ia berbicara dengan semangat. Mulutnya monyong monyong . Giginya yang sedikit berantakan membuatnya malu untuk memperlihatkan giginya tapi aku tak memperdulikan itu malah aku sering kesal kalau dia tidak mau tersenyum dengan gigi lebar sepertiku. Entah kenapa aku suka saat ia tertawa. Lepas, bahagia. Dia juga suka memonyongkan bibirnya. Aku suka tertawa melihatnya Dagunya lancip. Ada bulu-bulu jarang yang tajam disana.

Ada benjolan  kecil yang disebut jakun dilehernya. Lehernya berkerat garis. Aku senang memegang jakun kecilnya. geli melihatnya. tapi itu cukup membuatku tertawa .

Pundaknya tidak terlalu lebar seperti kebanyakan lelaki idaman. Tapi pundaknya kuat. Sangat kuat menopang kepalaku yang menempel berjam-jam saat sedang risau dan menangis bahkan tidur di motor dia. Tangannya tak pernah lepas dari tangan dan kepalaku. Iya, dia tenangkan aku dengan genggamannya. Hangat. Tangan yang satunya merangkul kebelakang. Naik ke kepalaku dan mulai mengusap lembut kepalaku. Tak jarang ia mencium ubun-ubunku lalu tangannya ia taruh dipundakku. Menggerakan sedikit pundakku dan menggenggamnya keras. Seakan memberikan aku kekuatan yang entah bersumber darimana. Dan aku selalu merasa menjadi orang paling beruntung karena memiliki sandaran yang kokoh.

Perutnya rata. Hahahaha tapi aku suka. Badannya punya cinta. Yang bisa menenangkan saat aku diselimuti duka. Sering aku memijiti badannya saat ia kelihatan lelah. Aku suka saat ia datang kerumah dan langsung memelukku. Erat.. Membisikan kata tak ingin berpisah tepat ditelingaku. Saat malam tiba, dan menjadi pemisah antara aku dan dia, dekapan hangat tak pernah ia lupakan. Ia selalu berjanji secepatnya kita akan berjumpa lagi. Aku suka, iya aku suka….

Kakinya kuat. Mengantarkanku kemanapun asal aku senang, katanya. Tak pernah melenguh lelah. 

Aku suka semua tentang krisna . Apapun. krisna sering mengabaikan aku yang tak hentinya mengoceh bercerita. Aku kesal, iya. Tapi aku senang. Buktinya, walau aku tau dia tidak pernah mendengarkan, tapi aku tak pernah lelah bercerita tentang apapun padanya.
Aku juga kesal saat ia sibuk dengan Handphone nya. kegiatannya. Merasa diabaikan. tapi aku suka t. Duduk disampingnya. Sambil bercerita tanpa alur. Itu bahagia. Makan berdua dimanapun ku suka.. menikmati sekantung penuh keripik pedas berdua. Sambil tertawa menikmati cinta. Aku juga bahagia.

 Entah, dia punya banyak cara buat aku senang. Dan selalu berhasil.

Dia tak pandai merangkai kata dalam membuai. Dia juga tak pandai memberi kejutan seperti yang lain. Tapi dengan caranya, dia bisa buat aku bahagia seutuhnya. Aku senang perhatian-perhiatan kecil darinya. Aku senang….

Apalagi yang harus aku ceritakan? Semua tentangnya adalah bahagia untukku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar